Detail Repositori

Abstrak
Pelaksanaan upacara keagamaan Hindu biasanya selalu dihiasi dengan pementasan sebuah tarian atau karya seni yakni berupa tarian yang sakral. Setiap dari tarian tersebut mengandung maksud dan tujuan sesuai dengan fungsi yang dimaksudkan oleh masyarakat yang melaksanakannya. Dalam pelaksanaan pementasan tari sakral tersebut pasti menyimpan nilai-nilai pendidikan etika Hindu di dalamnya. Karenanya setiap kegiatan pementasan tari sakral selalu berlandaskan akan ajaran agama Hindu. Adapun rumusan masalah yang akan di bahas antara lain : (1) Bagaimanakah Proses Tari Baris Memedi Pada Upacara Pitra Yajna di Desa Pakraman Wongaya Gede? (2) Nilai-nilai Pendidikan Etika Hindu Apa Sajakah Yang Terdapat Pada Pementasan Tari Baris Memedi pada upacara pitra yajna di Desa Pakraman Wongaya Gede?; (3) Apakah Upaya Pelestarian Tari Baris Memedi Pada Upacara Pitra Yajna di Desa Pakraman Wongaya Gede?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pementasan tari baris memedi, Nilai-nilai etika agama Hindu yang terkandung didalamnya dan usaha-usaha yang dilakukan masyarakat untuk melestarikan tari Baris Memedi. Teori yang digunakan untuk menganalisis rumusan masalah adala Teori Struktural Fungsional, Teori Religi, dan Teori Nilai. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Semester ganjil, Fakultas Dharma Acarya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Observasi Partisipasi, Wawancara Mendalam, dan studi Kepustakaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriftif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan (1) Proses Tari Baris Memedi yakni asal mula tarian, fungsi tarian, tempat dan waktu pelaksanakan, proses tari baris memedi yakni arak-arakan berupa barisan pedeeng menggunakan pakaian putih kuning diikuti dengan pedeeng dengan membawa sarana upakara dan hiasan perlengkapan, selanjutnya dibawa wadah yang digunakan dalam pelaksanaan upacara pengabenan dan didampingi dengan simbolis manusia berupa patung yang berupa perempuan dan laki-laki meru yang diperuntukkan sebagai sebuah simbol kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian tarian topeng dan barulah dilakukan tari Baris Memedi dengan segala perlengkapannya yang berjumlah Sembilan penari. (2) Nilai-Nilai Pendidikan Etika Agama Hindu meliputi (a) Nilai Pendidikan Pelepasan (b) Nilai Pendidikan Sosial, (c) Nilai Pendidikan Kesusilaan; (d) Nilai Pendidikan Religius; (e) Nilai Pendidikan Apresiasi Seni dan Budaya. (3) Upaya Pelestarian Tari Baris Memedi serangkaian upacara Pitra Yajna di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan meliputi 1) Memelihara adalah suatu upaya untuk dapat mementaskan; 2) Melanjutkan adalah suatu upaya untuk meneruskan; 3) Menghidupkan adalah suatu upaya untuk menumbuh kembangkan; 4) Memberi pembekalan adalah suatu upaya untuk memberi pemahaman. Dari Analisis data maka dapat disimpulkan bahwa Tari Baris Memedi merupakan tarian sakral yang dipentaskan serangkaian upacara Pitra Yajna yang memiliki nilai-nilai pendidikan etika Hindu dan selalu dilestarikan dari generasi kegenerasi sebagai warisan leluhur yang memiliki nilai-nilai ajaran agama Hindu.

Keywords
Tari Baris Memedi, Upacara Pitra Yajna, Desa Pakraman Wongaya Gede

Jenis Repostori
Penelitian
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
12 April 2019

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository