Detail Repositori

Abstrak
Agama Hindu sangat kaya dengan berbagai simbol, penampilannya sangat indah dan menarik hati setiap orang untuk melihatnya. Para umat Hindu selalu berusaha untuk memahami makna yang terkandung di balik simbol-simbol tersebut. Setiap aktivitas keagamaan tidak terlepas dari simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut merupakan media bagai umat Hindu untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, mengadakan dialong dengan Yang Maha Kuasa dan memohon perlindungan dan wara nugraha-Nya. Di Desa Pakraman Telunwayah, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem terdapat sebuah Pura yang bernama Pura Tirta. Dilihat dari Fungsinya Pura Tirta termasuk jenis Pura Swagina. Pura Tirta Pengempon atau Pengamong Pura Tirta ialah Sekaa Subak Abian Desa Pakraman Telunwayah. Didalam areal pura Tirta ini terdapat sebuah situs pemujaan bagi umat Hindu di desa Pakraman Telunwayah yang disebut dengan Situs Batu Miyeh. Situs ini berupa sebuah batu besar yang sangat disakralkan oleh para umat Hindu di desa Pakraman Telunwayah. Pada bagian samping batu terdapat sebuah kubangan yang berisi penuh dengan air. Pemujaan terhadap Situs Batu Miyeh di Pura Tirta ini dilaksanakan setiap Purnamaning Sasih Kasanga. Dari latar belakang di atas, sebagai dasar penelitian dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah keberadaan Situs Batu Miyeh di Pura Tirta Desa Pakraman Telunwayah, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem?, 2) Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap Situs Batu Miyeh di Pura Tirta Desa Pakraman Telunwayah, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem?, 3) Makna apakah yang terkandung pada Situs Batu Miyeh di Pura Tirta Desa Pakraman Telunwayah, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem? Teori yang digunakan untuk menganalisis rumusan masalah di atas adalah: 1) Teori Eksistensialisme dari Heidegger, 2) Teori Fungsional Struktural dari Rober K. Merton, 3) Teori Makna dari Kleden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: metode observasi, kepustakaan, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, maka dapat disimpulkan: 1) Keberadaan Situs Batu Miyeh di Pura Tirta Desa Pakraman Telunwayah, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem adalah berada di puncak Bukit Musu dan Situs Batu Miyeh ini berbentuk bulat besar dan pada bagian sampingnya terdapat sebuah kubangan yang berisi penuh dengan air/tirta. Selain itu di atas Situs Batu Miyeh juga ditumbuhi oleh lumut, tanaman merambat dan sebuah pohon besar yang akarnya melilit hampir semua bagian dari Batu Miyeh ini, akar pohon ini juga sebagai penyangga agar situs Batu Miyeh tidak jatuh atau terperosot kebawah karena letaknya yang kurang strategis yaitu berada di atas jurang. 2) Fungsi dari Situs Batu Miyeh di Pura Tirta Desa Pakraman Telunwayah Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem yaitu diantanya: 1) Fungsi Religius yaitu terlihat dari Situs Batu Miyeh yang digunakan sebagai tempat Pemujaan oleh masyarakat Desa Pakraman Telunwayah terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam Prabhawanya sebagai Dewa Wisnu dan juga terlihat dari kepercayaan masyarakat Krama Subak terhadap air atau tirta yang terdapat pada Situs Batu Miyeh memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan orang maupun hewan yang sedang sakit. 2) Fungsi Sosial yaitu adalah sebagai tempat pemersatu umat dan juga sebagai tempat berkumpulnya semua anggota pengempon Pura Tirta untuk melaksanakan kegiatan gotong-royong atau ngayah dan juga sembahyang bersama. 3) Fungsi Sebagai Sarana Persembahyangan yaitu terlihat dalam penggunaan air yang bersumber dari Situs Batu Miyeh dalam setiap pelaksanaan upacara piodalan/pujawali di Pura Tirta baik. 3) makna yang terkandung pada Situs Batu Miyeh di Pura Tirta Desa Pakraman Telunwayah, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem yaitu: 1) Makna Ketuhanan yaitu Makna Saguna Brahman yaitu adalah sifat Tuhan yang wyapi-wyapaka, meresapi segala, tidak ada tempat yang beliau tidak tempati. 2) Makna kemakmuran dari Situs Batu Miyeh dapat dilihat dari fungsi Pura Tirta yaitu sebagai Pura Fungsional dan juga dari pemujaan krama sekaa subak abian Desa Pakraman Telunwayah terhadap Situs Batu Miyeh yang merupakan tempat bersthana Dewa Wisnu yang dipercaya oleh krama subak sebagai Bhatara yang memberikan perlidungan dan kemakmuran kepada Krama Subak. 3) Makna Sosial dari Situs Batu Miyeh yaitu terlihat dari kehidupan sosial Krama subak dengan cinta kasih memperkokoh persahabatan dan persaudaraan dalam dalam persatuan dan kesatuan untuk meningkatkan solidaritas dan semangat hidup Krama subak agar tercapai tujuan hidup sejahtera, bahagia, dan damai (jagadhita dan moksa). 4) Makna Kesimbangan dari Situs Batu Miyeh di Pura Tirta yaitu terlihat dari setiap aktivitas yang dilakukan oleh umat yang selalu berlandaskan pada konsep Tri Hita karana yakni Parhyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan manusia dengan sesama), dan Palemahan (Hubungan manusia dengan lingkungan).

Keywords
Situs Batu Miyeh, Pura Tirta, Keberadaan, Fungsi, Makna

Jenis Repostori
Penelitian
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
12 April 2019

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository