Detail Repositori

Abstrak
Perilaku hidup bersahabat dengan alam nenek moyang orang Bali menjaga Pulau Bali, membuat terpesona para wisatawan, orang-orang Barat yang berpetualang dan berwisata di Bali. Mereka menuliskan pengalamannya menyaksikan Bali dan mengimformasikan kepada para sahabatnya di negeri Barat. Akhirnya oleh orang-orang Barat, Bali dicitrakan sebagai “Pulau Sorga”, sebuah pulau yang eksotik dengan perilaku penduduknya yang ramah tamah. Pencitraan Bali sebagai “Pulau Sorga” mengundang semakin banyak orang Barat berwisata ke Bali di awal tahun 1930-an, sehingga Bali dianggap sebagai “Last Paradise” (sorga terakhir) yang bisa disaksikan di dunia. Tahun 1970-an Bali semakin kasub (terkebal) ke berbagai pelosok dunia dan sekarang menjadi destinasi pariwisata global. Pemerintah Provinsi Bali dan Republik Indonesia sampai saat ini masih mengandalkan pariwisata sebagai primadona penghasil pendapatan daerah dan devisa Negara. Ini berarti, apa yang dilakukan secara sungguh-sungguh oleh para leluhur orang Bali zaman dahulu, sekarang telah menghasilkan buah kemakmuran bagi orang Bali dan para pendatang luar Bali yang tinggal di Bali. Masalahnya sekarang, bagaimana dan siapa yang paling berkontribusi meneruskan cita-cita dan spirit prilaku bersahabat dengan alam Bali seperti yang dilakoni oleh leluhur orang Bali zaman dulu di tengah arus deras perkembangan budaya pariwisata saat ini?

Keywords
Religiusitas, Bali, Budaya Pariwisata

Jenis Repostori
Jurnal
Nama Jurnal
Pangkaja

ISSN
1412-7474
Tanggal Terbit
27 February 2017

Volume
15
ISSUE

Link File
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PJAH.
File Repository
Download File Repository