Detail Repositori

Abstrak
Sebagai suatu bentuk teater, arja merupakan seni teater yang sangat kompleks, karena merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian yang hidup di Bali, seperti seni tari, seni drama, seni vokal, seni instrumental, seni puisi, seni peran, seni pantomin, seni busana, seni rupa dan sebagainya. Semua jenis seni yang bersatu dalam arja dapat saling menyatu padu seperti halnya seni suara yang bertangga nada slendro atau pelog menjadi tembang yang sangat merdu dan menarik, sedangkan sebagai pendukung dan penegasan cerita dilakukan melalui monolog dan dialog plus humor. Tari Arja pada zamannya merupakan media komunikasi yang sangat ampuh untuk menyampaikan pesan-pesan moral keagamaan, nilai budaya, atau ekspresi tekanan kekerasan simbolik yang dipicu masalah ekonomi, politik, atau hukum. Yang terjadi saat ini terjadi fenomena pertunjukkan tari Arja kehilangan daya tarik sebagai wahana komunikasi religius, berbagi rasa mengasah nurani di kalangan generasi muda, penerus warisan budaya di tengah peradaban kontemporer seirama arus globalisasi. Dalam konteks religiusitas dan transformasi nilai budaya, fenomena tersebut menjadi tantangan yang dijawab dengan semangat kekinian oleh Komunitas PAGARi (Pengkajian Agama, Budaya, dan Pariwisata) bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali menggelar Workshop Arja dan pementasan Arja dengan lakon Galuh-Lika-Liku. Artikel ini mengkaji pementasan ini seni Arja Galuh-Lika-Liku tersebut dengan bantuan teori sosial kritis.

Keywords
Transformasi, Nilai Religius, Budaya, Umat Hindu Bali

Jenis Repostori
Jurnal
Nama Jurnal
Pangkaja

ISSN
1421-7474
Tanggal Terbit
15 March 2017

Volume
16
ISSUE

Link File
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PJAH.
File Repository
Download File Repository