Detail Repositori
Abstrak
Mithos atau dengeng merupakan sebuah ceritera yang aneh yang sulit difahami maknanya atau diterima kebenarannya. Mithos kadang-kadang juga dipakai sebagai sumber kebenaran dan menjadi alat pembenaran. Studi mythos telah lama menarik perhatian para ahli terutama para ilmuan Barat. Studi tersebut nampaknya juga tidak pernah mengalami kekeringan penafsiran. Teori-teori baru yang berusaha memberikan kerangka pemahaman dan penafsiran yang lebih utuh masih terus bermunculan dan studi mithos yang dianalisis maupun dalam kerangka teorinya adalah studi yang dilakukan oleh ahli antropologi. Masyarakat di Bali cukup banyak memiliki mithos. Mithos-mithos tersebut temanya sangat bervariasi misalnya seperti Calon Arang, Jaya Prana, Kbo Iwa, Pan Godogan, Sampik Intai, Men Tiwas dan Men Sugih. Ceritera –ceritera itu biasanya dipentaskan dalam kesenian tradisional dan diceriterakan secara lisan dari generasi kegenerasi . Salah satu di antara nceritera yang cukup digemari oleh anak-anak yakni Men Tiwas dan Men Sugih yang menceriterakan kebaikan dan kejahatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model structural dalam menganalisis Mithos men Sugih dan Men Tiwas, sedangkan metode yang dipergunakan berorientasi pada pendekatan Struktural Levi-Strauss. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan yakni pertama, Mithos men Sugih dan Men Tiwas menekakan pada proses simbolisasi kontradiksi-kontradiksi. Kontradiksi-kontradiksi dalam mithos tersebut merupakan persoalan yang abadi antara moral dan amoral. Kedua, kenetralan “Dewa” berubah setelah mengetahui karakter Men Tiwas dan Men Sugih. Dewa akan tetap menolang umatnya yang benar-benar taat ajaran-ajaran kebenaran atau dharma. Ketiga, manusia pada hakekatnya berada dalam oposis biner yakni dua kutub yang saling bersebrangan. Dalam dua kutub tersebut, Men Tiwas sebagai sebagai symbol subhakarma, sedangkan Men Sugih perbuatannya mengacu pada asubhakarma yakni segala tingkah lakunya selalu menyimpang dan bertentangan dengan subhakarma
Mithos atau dengeng merupakan sebuah ceritera yang aneh yang sulit difahami maknanya atau diterima kebenarannya. Mithos kadang-kadang juga dipakai sebagai sumber kebenaran dan menjadi alat pembenaran. Studi mythos telah lama menarik perhatian para ahli terutama para ilmuan Barat. Studi tersebut nampaknya juga tidak pernah mengalami kekeringan penafsiran. Teori-teori baru yang berusaha memberikan kerangka pemahaman dan penafsiran yang lebih utuh masih terus bermunculan dan studi mithos yang dianalisis maupun dalam kerangka teorinya adalah studi yang dilakukan oleh ahli antropologi. Masyarakat di Bali cukup banyak memiliki mithos. Mithos-mithos tersebut temanya sangat bervariasi misalnya seperti Calon Arang, Jaya Prana, Kbo Iwa, Pan Godogan, Sampik Intai, Men Tiwas dan Men Sugih. Ceritera –ceritera itu biasanya dipentaskan dalam kesenian tradisional dan diceriterakan secara lisan dari generasi kegenerasi . Salah satu di antara nceritera yang cukup digemari oleh anak-anak yakni Men Tiwas dan Men Sugih yang menceriterakan kebaikan dan kejahatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model structural dalam menganalisis Mithos men Sugih dan Men Tiwas, sedangkan metode yang dipergunakan berorientasi pada pendekatan Struktural Levi-Strauss. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan yakni pertama, Mithos men Sugih dan Men Tiwas menekakan pada proses simbolisasi kontradiksi-kontradiksi. Kontradiksi-kontradiksi dalam mithos tersebut merupakan persoalan yang abadi antara moral dan amoral. Kedua, kenetralan “Dewa” berubah setelah mengetahui karakter Men Tiwas dan Men Sugih. Dewa akan tetap menolang umatnya yang benar-benar taat ajaran-ajaran kebenaran atau dharma. Ketiga, manusia pada hakekatnya berada dalam oposis biner yakni dua kutub yang saling bersebrangan. Dalam dua kutub tersebut, Men Tiwas sebagai sebagai symbol subhakarma, sedangkan Men Sugih perbuatannya mengacu pada asubhakarma yakni segala tingkah lakunya selalu menyimpang dan bertentangan dengan subhakarma
Keywords
mithos Men Tiwas dan Men Sugih, persefpektif struktural
mithos Men Tiwas dan Men Sugih, persefpektif struktural
Jenis Repostori
Penelitian
Penelitian
Nama Jurnal
ISSN
Tanggal Terbit
28 February 2017
28 February 2017
Volume
ISSUE
File Repository
Download File Repository
Download File Repository