Detail Repositori

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cara kreatif umat pengempon dan pengurus desa adat dalam mengembangkan dan mengelola modal sosial sebuah pura di Denpasar. Selama ini modal sebuah pura hanya dimaknai berupa pelaba dan pratima, namun kini telah dikembangkan melalui berbagai bentuk aset. Untuk dapat memberdayakan umat pengempon, para pengurus desa adat mengelolanya dengan memadukan cara tradisional dan manajemen modern yakni Total Quality Management. Mereka memandang pura juga boleh memiliki aset produktif untuk memenuhi kebutuhan sekuler di ranah sosial-budaya dan ekonomi. Hal ini bisa dilakukan karena mereka berhasil “membagi dunia” namun dengan batas-batas yang jelas. Mereka memaknai modal ke dalam dua dunia, yakni sekala dan niskala, sedangkan untuk mengelolanya mereka membagi dunia sesuai dengan struktur pura sebagai hirarkhi yang dikonsepsikan melalui Tri Mandala. Konsepsi ini membuka ruang untuk mengelola aset produktif berdasarkan kerangka Tri Hita Karana. Dunia yang terbagi dari nista-madya-mandala adalah gambaran nyata dari siklus perjalanan hidup manusia yang bergerak dari dunia konkrit ke dunia abstrak.

Keywords
Modal Sosial, Pengelolaan, Pemberdayaan, Tri Mandala, Tri Hita Karana.

Jenis Repostori
Jurnal
Nama Jurnal

ISSN
ISSN 1412-663X Terakreditasi LIPI Nomor 608/AU3/P2MI-LIPI/03/2015
Tanggal Terbit
16 March 2017

Volume
ISSUE

Link File
http://balitbangdiklat.kemenag.go.id/assets/downloads/pura_nyoman_yoga.pdf
File Repository
Download File Repository