Detail Repositori

Abstrak
Filsafat perennial mungkin tidak sepopuler cabang filsafat lain yang lebih progresif, meskipun kehadirannya sudah dimulai pada 1500an, atau bahkan bersamaan sejak filsafat diperkenalkan secara ilmiah oleh filosof purba di dunia Barat. Jauh sebelumnya, tradisi Hindu di India juga telah memijarkan kebajikan serupa. Masalahnya, nilai-nilai perennial tersebut masih tersembunyi dalam katup narasi besar ilmu-ilmu sosial, terlebih dalam post-modern. Kajian ini hanya mencoba untuk mengingatkan kembali bahwa dalam pluralisme dan berbagai kontestasi diskursus yang terdapat di dalamnya, masih hidup nilai-nilai keabadian yang kekal dari semua agama. Perennialisme seperti ini akan menjadi pilihan di masa depan jika terdapat kemauan dan kemampuan untuk hidup bersama dalam keberagaman. Lebih jauh, bersedia melakukan perjumpaan batin dengan agama orang lain, tanpa jatuh pada pandangan generik bahwa agama itu sama, serta berani memberikan apresiasi dan bersikap adil pada semua agama. Kajian ini juga bertujuan untuk memantik intelektualitas sekaligus spritualitas bahwa perennialisme membuka kotak pandora terjadinya dialektika dan interaksi, bahkan meta-dialog yang hasilnya meski kadang tidak terendus. Dengan analisis konteks seperti ini, kajian ini mendorong untuk ditemukan dan dikembangkan nilai-nilai perennial dalam Hindu yang tidak saja untuk memenuhi kebutuhan menjaga kehidupan antarumat beragama, tetapi juga interagama Hindu.

Keywords
Filsafat Perennial, Perennialisme, Kesatuan Transendental, Kehidupan Antarumat Beragama

Jenis Repostori
Prosiding
Nama Jurnal

ISSN
978-602-71598-0-8
Tanggal Terbit
23 April 2017

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository