Detail Repositori

Abstrak
Beranekaragamnya tradisi di Bali membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat intern Bali sebagai pelaku utama dalam mempertahankan dan menyebarluaskan tradisi yang telah ada. Keaneaneragaman tradisi yang ditopang oleh agama dan terbungkus oleh seni dan budaya memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dalam meningkatkan kompetensi dan ekonomi hidup masyarakat. Tradisi yang ada merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun dan menjadi buah kearifan lokal tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. Berbagai kearifan lokal yang ada di Bali seperti: organisasi sekehe, sistem subak, sistem kemasyarakatan banjar, menyamabraya, matilesang raga, nawang lek (merasa malu) dan penggunaan Bahasa Bali menjadikan Bali tidak saja kaya akan kehidupan religius dan budayanya tapi juga kaya akan kearifan-kearifan lokal yang dapat menjaga kehidupan toleransi intern umat beragama, antar umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah. Salah satu kearifan lokal yang hingga kini masih eksis adalah ngayah (gotong royong). Ngayah merupakan salah satu kearifan lokal yang dapat mempersatukan umat dengan latar belakang agama, budaya dan tradisi yang berbeda. Konsep ngayah merupakan salah satu kearifan lokal yang ada dan hingga kini masih eksis di Bali. Implementasi konsep ngayah mengajak umat beragama di Bali yang memiliki latar belakang berbeda, baik: suku, agama, ras antar golongan, budaya, bahasa, mata pencaharian dan lainnya menjadi satu kesatuan yang penuh rasa persaudaraan, keikhlasan dan kebersamaan dalam meningkatkan toleransi kehidupan umat beragama di Bali

Keywords
Implementasi, Ngayah, Toleransi

Jenis Repostori
Prosiding
Nama Jurnal

ISSN
978-602-74659-8-5
Tanggal Terbit
12 February 2018

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository