Abstrak
Pilkada serentak di Bali, kembali diramaikan dengan isu adat dan politik, sebab menjelang Pilkada muncul Bansos yang ditengarai bermuatan politik. Tetapi tengara ini gampang saja ditepis dengan isu bahwa Bansos adalah uang rakyat yang harus dinikmati masyarakat. Walaupun demikian, demensi politik ditengarai sangat kental, sehingga banyak kalangan menilai Bansos ini akan mencederai komitmen adat yang bebas dari politik. Padahal, dalam realitas, seluruh aktivitas kehidupan tidak terlepas dari politik. Bagaimana adat dalam relasinya dengan politik ini? Apakah adat terlarang untuk berhubungan dengan politisi dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingannya?
Pilkada serentak di Bali, kembali diramaikan dengan isu adat dan politik, sebab menjelang Pilkada muncul Bansos yang ditengarai bermuatan politik. Tetapi tengara ini gampang saja ditepis dengan isu bahwa Bansos adalah uang rakyat yang harus dinikmati masyarakat. Walaupun demikian, demensi politik ditengarai sangat kental, sehingga banyak kalangan menilai Bansos ini akan mencederai komitmen adat yang bebas dari politik. Padahal, dalam realitas, seluruh aktivitas kehidupan tidak terlepas dari politik. Bagaimana adat dalam relasinya dengan politik ini? Apakah adat terlarang untuk berhubungan dengan politisi dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingannya?
Keywords
Adat, Politik, Relasi
Adat, Politik, Relasi
Jenis Repostori
Koran / Majalah Populer
Koran / Majalah Populer
Nama Jurnal
ISSN
Tanggal Terbit
15 May 2018
15 May 2018
Volume
ISSUE
Link File
http://metrobali.com/simalakama-adat-dan-politik/
http://metrobali.com/simalakama-adat-dan-politik/
File Repository
Download File Repository
Download File Repository