Abstrak
Branding Pariwisata Bali beralih dari “Shanti, Shanti, Shanti” menjadi Bali, the Island of Gods” pada tahun 2017 lalu. Peralihan branding ini diharapkan bisa mengembalikan citra pariwisata Bali yang berpijak pada pariwisata budaya sesuai dengan Perda Pariwisata Budaya, tetapi perkembangan pariwisata Bali terus menjauhi pariwisata budaya. Kasus Ria tentang pencarian pariwisata seks di Bali adalah kasus yang baru-baru ini menjadi viral. Kasus-kasus lainnya di masa lalu, seperti seks terhadap anak-anak dan perkawinan hubungan sejenis menodai citra pariwisata budaya Bali. Berkaca dari kasus-kasus tersebut, timbul pertanyaan mendasar tentang apakah pergantian branding ini akan bisa mengubah citra pariwisata Bali?
Branding Pariwisata Bali beralih dari “Shanti, Shanti, Shanti” menjadi Bali, the Island of Gods” pada tahun 2017 lalu. Peralihan branding ini diharapkan bisa mengembalikan citra pariwisata Bali yang berpijak pada pariwisata budaya sesuai dengan Perda Pariwisata Budaya, tetapi perkembangan pariwisata Bali terus menjauhi pariwisata budaya. Kasus Ria tentang pencarian pariwisata seks di Bali adalah kasus yang baru-baru ini menjadi viral. Kasus-kasus lainnya di masa lalu, seperti seks terhadap anak-anak dan perkawinan hubungan sejenis menodai citra pariwisata budaya Bali. Berkaca dari kasus-kasus tersebut, timbul pertanyaan mendasar tentang apakah pergantian branding ini akan bisa mengubah citra pariwisata Bali?
Keywords
Branding Bali, the Island of Gods, Harapan, Kenyataan
Branding Bali, the Island of Gods, Harapan, Kenyataan
Jenis Repostori
Koran / Majalah Populer
Koran / Majalah Populer
Nama Jurnal
ISSN
Tanggal Terbit
15 May 2018
15 May 2018
Volume
ISSUE
Link File
http://metrobali.com/bali-the-island-of-gods-harapan-dan-kenyataan-2/
http://metrobali.com/bali-the-island-of-gods-harapan-dan-kenyataan-2/
File Repository
Download File Repository
Download File Repository