Abstrak
Artikel ini adalah pengembangan salah satu bagian dari hasil penelitian tentang persepsi umat beragama terhadap keberagamaan di media sosial dengan lokasi kota Kupang. Penelitian itu menghasilkan beberapa simpulan, salah satunya kerukunan intern maupun antaragama di Kupang yang dibangun tidak terlebih dahulu melalui simbolsimbol agama melainkan dari bahasa budaya. Bahasa budaya menghasilkan kesamaan identitas diri berdasarkan nilai dan norma bersama. Agama, meskipun memiliki aspek esoterik tetap dianggap membatasi hubungan sosial. Kupang adalah tanah yang menyejukkan untuk tumbuh suburnya kebudayaan yang sejak masa lampau dijunjung orang Kupang dari beragam suku dan sistem kepercayaan. Bahasa budaya itu mengikat sekaligus memandu tindakan masyarakatnya.
Artikel ini adalah pengembangan salah satu bagian dari hasil penelitian tentang persepsi umat beragama terhadap keberagamaan di media sosial dengan lokasi kota Kupang. Penelitian itu menghasilkan beberapa simpulan, salah satunya kerukunan intern maupun antaragama di Kupang yang dibangun tidak terlebih dahulu melalui simbolsimbol agama melainkan dari bahasa budaya. Bahasa budaya menghasilkan kesamaan identitas diri berdasarkan nilai dan norma bersama. Agama, meskipun memiliki aspek esoterik tetap dianggap membatasi hubungan sosial. Kupang adalah tanah yang menyejukkan untuk tumbuh suburnya kebudayaan yang sejak masa lampau dijunjung orang Kupang dari beragam suku dan sistem kepercayaan. Bahasa budaya itu mengikat sekaligus memandu tindakan masyarakatnya.
Keywords
Pluralis, Bahasa Budaya, Kerukunan, Orang Kupang
Pluralis, Bahasa Budaya, Kerukunan, Orang Kupang
Jenis Repostori
Prosiding
Prosiding
Nama Jurnal
ISSN
Tanggal Terbit
07 April 2020
07 April 2020
Volume
ISSUE
File Repository
Download File Repository
Download File Repository