Detail Repositori

Abstrak
I Gusti Bagus Sugriwa adalah tokoh fenomenal dalam sejarah perkembangan Agama Hindu di Bali. Ia orang yang kreatif, tidak hanya dalam gerak laku sehari-hari di tengah masyarakat karena piawai “ber-yoga asana” dengan menguasai berbagai keterampilan hidup, tetapi juga seorang mahakawi yang kreatif berolah rasa dan fikir, “ber-yoga sastra”. Dari rajin berolah rasa dan fikir inilah mengalir ide-ide kreatifnya untuk mendekonstruksi teks-teks naskah tattwa, susila, dan upacara Agama Hindu agar sesuai dengan perkembangan zaman. Pemikiran tentang penyatuan ajaran Siwa-Budha yang bisa dibaca dalam tulisannya berjudul Siwa Buddha Bhineka Tunggal Ika. “Agama Buddha di Bali adalah aliran dari Jawa Timur, berbeda dengan agama Buddha di tempat lain seperti India. Di Bali Agama Buddha telah bersatu dengan Agama Siwa, mencakup Brahma, Wesnawa, Indra dan lain-lain, secara singkat disebut Hindu-Bali, yaitu Agama Hindu yang berkembang di Bali”. Penyatuan Agama Buddha dan Siwa adalah untuk mempersatukan Bangsa Indonesia yang berbeda suku dan kebudayaan. Penyatuan ini berhasil karena filsafat Buddha dan Siwa itu sama. Karena adanya sikap mengutamakan persatuan bangsa, mencakup semua golongan, maka konsep penyatuan ini adalah suatu yang sangat penting, tidak hanya bagi umat Hindu, tetapi juga bagi umat beragama di Indonesia yang multikultural.

Keywords

Jenis Repostori
Buku
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
27 February 2017

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository