Detail Repositori

Abstrak
Modal budaya sebagai dasar pengembangan pariwisata budaya, khususnya di Desa Adat Kuta. di satu sisi mencerminkan krama desa mendukung ideologi pasar pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian dan mengembangkan kreatifitas serta melestarikan budaya, sedangkan di lain sisi, menunjukkan adanya resistensi krama desa adat terhadap manipulasi simbolik ideologi pasar kapitalis yang dianggap bisa melemahkan modal budaya masyarakat lokal. Pengembangan pariwisata yang ditetapkan oleh pemerintah merupakan salah satu faktor eksternal yang memperkuat hegemoni pariwisata terhadap desa-desa di Bali yang terikat dalam sistem sosial budaya yang disebut desa adat atau desa pakraman. Desa Adat Kuta yang terdiri atas 13 banjar, salah satu contoh desa adat di Bali yang mengalami hegemoni pariwisata. Sedangkan faktor internal seperti keindahan alam pantai berpasir putih yang eksotik memikat wisatawan untuk melakukan aktivitas seperti berjemur, surfing, atau berenang, dan juga keunikan modal budayanya, mendorong Desa Adat Kuta menjadi daerah tujuan wisata yang kini sering disebut global village.

Keywords

Jenis Repostori
Buku
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
27 February 2017

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository