Detail Repositori

Abstrak
Bangsa Indonesia hidup dalam pluralis dan keragaman etnis, agama, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Tidak ada satu bangsa di dunia yang mempunyai sifat keragaman seperti bangsa Indonesia yang terdiri dari lebih tiga ratus suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda. Pengelolaan kemajemukan yang baik (yang rukun) merupakan keniscayaan bagi sebuah bangsa majemuk, jika tidak akan menjadi penghalang bagi tumbuhnya bangsa yang kuat. Membangun kerukunan umat beragama telah lama menjadi perhatian dan upaya pemerintah, karena hubungan antar umat beragama di Indonesia bukan saja sering memunculkan masalah tetapi juga telah menimbulkan konflik berkepanjangan.Kabupaten Badung merupakan salah satu wilayah di Provinsi Bali yang paling dinamis dan heterogen dari perspektif agama, sosialbudaya-politik sehingga sudah sepatutnya mendapatkan perhatian serius tentang kerukunan umat beragama untuk menjaga wilayah Kabupaten Badung.Kondisi penduduk Kabupaten Badung yang heterogen, dibutuhkan pengelolaan keragaman masyarakat yang baik, karena situasi ini dapat menciptakan konsentrasi kerawanan sosial yang berdampak pada konflik sosial.Memperhatikan heterogenik umat beragama di Kabupaten Badung serta dinamika kehidupan sosial yang sangat tinggi.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung; untuk menggali pemetaan kekuatan dan kerentanan hubungan antar umat beragama di Kabupaten Badung; dan untuk Merumuskan sistem penyusunan kebijakan pembinaan kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung. Hasil penelitian munjukkan bahwa tingkat kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung Tahun 2019yang terdiri atas dimensi toleransi, kesetaraan dan kerjasama yang masing-masing memiliki nilai sebesar 83,98; 77,48; dan 79,27 sehingga nilai rata-rata kerukunan umat beragama sebesar 80,24 yang berarti tingkat kerukunan umat beragama sangat tinggi atau harmonis di Kabupaten Badung. Indek rata-rata kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung dominan desa tipe masyarakat heterogen memiliki karakter latar belakang masyarakat sangat variatif, tingkat pendidikan yang bagus, wawasan yang dimilikinya sangat luas, memiliki nilai kesadaran untuk menjaga Kabupaten Badung khususnya sangat tinggi. Sedangkan desa dengan indeks rata-rata kerukunan umat beragama rendah bukannya tidak baik namun disebabkan karena masyarakatnya dominan dengan karakter masyarakat homogen. Secara menyeluruh Kabupaten Badung dalam menciptakan kedamaian khususnya pada sector agama memiliki tingkat kerukunan yang sangat tinggi sehingga tidak pernah muncul konflik atau masalah-masalah terkait dengan perbedaan agama namun yang ada malahan saling menghargai, menghormati dan menjaga kerukunan tersebut dari lingkungan tempat tinggalnya sampai dengan tempat umum seperti tempat ibadat. Kekuatan menjaga harmonisasi atau kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung adalah peran tokoh agama menjalankan fungsinya, FKUB senantiasa berkoordinasi dengan tokoh agama, adat dan masyarakat dalam meminimalisir permasahan yang akan muncul, sinergisitas yang berjalan dengan baik antara tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat yang bertujuan untuk menghindari adanya konflik khususnya tentang agama.

Keywords
kerukunan, toleransi, kesetaraan, kerjasama

Jenis Repostori
Penelitian
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
14 June 2020

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository