Abstrak
Novel Eat Pray and Love memperkenalkan Bali sebagai tempat untuk menemukan tujuan hidup, yaitu love (cinta). Setelah publishnya novel ini tahun 2006, Bali dicari sebagai tujuan pariwisata spiritual, sehingga studio-studio yoga pun bermunculan sejak tahun itu di Bali, terutama Ubud. Tetapi kecenderungan ini, telah ada sebelum tahun 2006. Pada tahun 2004, misalnya Agus Indra Udayana, Arma dan kelompok lainnya telah membuat sebuah konferensi tentang global healing di Ubud dengan mengedepankan spiritual sebagai holistic healing. Promosi yang baik ini melalui konferensi, novel dan film Eat Pray and Love tahun 2010, Bali kemudian terkenal menjadi tujuan pariwisata spiritual.
Novel Eat Pray and Love memperkenalkan Bali sebagai tempat untuk menemukan tujuan hidup, yaitu love (cinta). Setelah publishnya novel ini tahun 2006, Bali dicari sebagai tujuan pariwisata spiritual, sehingga studio-studio yoga pun bermunculan sejak tahun itu di Bali, terutama Ubud. Tetapi kecenderungan ini, telah ada sebelum tahun 2006. Pada tahun 2004, misalnya Agus Indra Udayana, Arma dan kelompok lainnya telah membuat sebuah konferensi tentang global healing di Ubud dengan mengedepankan spiritual sebagai holistic healing. Promosi yang baik ini melalui konferensi, novel dan film Eat Pray and Love tahun 2010, Bali kemudian terkenal menjadi tujuan pariwisata spiritual.
Keywords
Bali-India, Kolaborasi, Pariwisata Spiritual
Bali-India, Kolaborasi, Pariwisata Spiritual
Jenis Repostori
Koran / Majalah Populer
Koran / Majalah Populer
Nama Jurnal
ISSN
Tanggal Terbit
21 October 2020
21 October 2020
Volume
ISSUE
Link File
https://www.balinetizen.com/2020/08/09/bali-india-dalam-kolaborasi-pariwisata-spiritual/
https://www.balinetizen.com/2020/08/09/bali-india-dalam-kolaborasi-pariwisata-spiritual/
File Repository
Download File Repository
Download File Repository