Detail Repositori

Abstrak
Empat simpulan dari penelitian ini adalah Pertama, angka cerai gugat di Ambon berbanding lurus dengan laporan Badilag di mana dalam kurun waktu 2010-2015 tercatat 7950 peristiwa nikah dan terdapat perceraian sebanyak 1504 atau 18,92%. Dari perceraian yang terjadi, cerai gugat terjadi sebanyak 955 (12,01%) dan cerai talak sebesar 551 (6,93%). Dari cerai gugat tersebut, faktor penyebab paling besar adalah Tidak Ada Keharmonisan (12.39%), Tidak Ada Tanggung Jawab (7.495), Gangguan Pihak Ketiga (5.64%), dan Krisis Akhlak (3.61%). Namun berdasarkan fakta di lapangan, justru Kekerasan (baik jasmani maupun mental) menempati urutan pertama meskipun dalam bahasa hukum dikuantifikasi hanya 2.09%. Selain kekerasan, faktor lain yang menjadi penyebab cerai gugat adalah ketika nilai agama tidak lagi menjadi pondasi perkawinan. Satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah pendampingan khusus terhadap perempuan pasca konflik. Kedua, akibat perceraian tidak terlalu signifikan baik terhadap pelaku maupun orang-orang disekitarnya, bahkan hanya dianggap sebagai bagian dari siklus kehidupan. Prinsip kolektivitas yang menjadi dasar utama dalam membangun hubungan kekerabatan masyarakat Ambon telah menjadikan siklus suka dan duka sebagai sesuatu yang harus dihadapi, bahkan dinikmati. Ketiga, struktur sosial, dalam hal ini lembaga pemerintah seperti PA dan KUA dalam merespon fenomena cerai gugat memiliki pandangan yang berbeda. PA menganggap tusi sudah sesuai dengan amanat peraturan dan perundang-undangan, sementara KUA memandangnya sebagai keterambilan tusi, terutama masalah pembinaan agama dan mediasi perceraian. Simpulan keempat adalah tambahan baru dari penelitian ini, dan untuk melanjutkan respon struktur sosial terhadap perceraian, sebetulnya masih hidup pranata sosial yang lain untuk mencegah bahkan ke fungsi terjauhnyanya menyelesaikan perceraian. Pranata sosial itu adalah tiga batu tungku yang terdiri dari raja, imam dan tokoh. Pranata yang lain adalah saudara kawin. Namun keduanya saat ini tidak terlalu mendapat perhatian, bahkan seolah terabaikan.

Keywords

Jenis Repostori
Penelitian
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
07 April 2017

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository