Detail Repositori

Abstrak
Simpulan penelitian: Arthasastra, mungkin tidak bisa dinyatakan tunggal sebagai kitab politik semata, tetapi juga ilmu tentang administrasi pemerintahan, mengatur dan mengelola negara, pemberdayaan aparatur (agen), mendayagunakan sumber-sumber alam untuk kemakmuran masyarakat. Namun, satu hal yang agak sama adalah semua daya upaya ini, sesuai konteksnya, diarahkan sebagai pedoman bagi pemimpin/penguasa negara. Ketika hal ini eksplisit dinyatakan, maka menjadi ideologi politik yang harus diperjuangkan, bahkan dengan cara-cara yang tidak lazim sekalipun. Pada sisi yang lain, jika menyelami sosoknya, Kautilya terlihat menjadi glorifikasi dari perpaduan banyak karakter. Namun yang paling kentara adalah ia menjadikan dirinya sebagai brahmana yang amat sangat religius dengan kemampuan dan pengetahuan agama yang dimilikinya. Pada saat yang bersamaan ia menjadi sosok pemberani, teguh memegang kebenaran yang diyakininya, pemimpin dalam menjaga keamanan negara, bahkan dilakukannya di medan perang. Hikmah lain yang dapat menjadi pelajaran adalah tentang ajarannya yang mengisyaratkan bahwa pemimpin, termasuk politikus dalam hal ini, wajib mengutamakan Triparartha, yakni dharma, artha, kama untuk mewujudkan kesejahtraan bersama. Oleh karena itu, raja/pemimpin/politikus harus mengusahakan Triparartha sebagai sesuatu yang konkret dalam hidup.

Keywords

Jenis Repostori
Penelitian
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
07 April 2017

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository