Detail Repositori

Abstrak
Manusia merupakan makhluk yang sempurna di dunia ini jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia di dalam ajaran Agama Hindu dikatakan sempurna karena memiliki bayu (kemampuan bergerak), sabda (kemampuan bersuara) dan idep (kemampuan berpikir). Makhluk lain, seperti binatang hanya memiliki dua kemampuan saja, yakni bayu (kemampuan bergerak) dan sabda (kemampuan bersuara). Binatang tidak memiliki kemampuan berpikir (idep), oleh karena itu binatang beraktivitas berdasarkan naluri, tidak berdasarkan pikiran. Tumbuh-tumbuhan hanya memiliki kemampuan tumbuh (bayu) saja, ia tidak memiliki sabda (kemampuan bersuara) dan kemampuan berpikir (idep). Dalam melaksanakan rutinitas sehari-harinya, sebagian dari kita jarang sekali melibatkan pengetahuan yang benar dalam mengambil suatu keputusan akan sebuah obyek atau permasalahan. Pengambilan suatu kesimpulan lebih banyak dipengaruhi oleh ego dan nafsu (keinginan), sehingga tidak sedikit yang pada akhirnya menghasilkan kekecewaan dan melanggar aturan atau ajaran agama, moral dan etika. Untuk itu pengetahuan merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan manusia, dengan kemampuan berpikir (idep) dapat menghasilkan pengetahuan hingga seseorang memiliki pertimbangan yang benar dan yang salah, mana yang dapat dilakukan dan mana yang dilarang oleh agama dan aturan-aturan di dunia demi terwujudnya kehidupan yang harmoni. Baik itu harmoni dengan Tuhan, harmoni dengan sesama dan harmoni dengan lingkungan. Pandangan filsafat Nyàya menyatakan bahwa dunia berada di luar manusia yang terlepas dari pikiran. Kita dapat memiliki pengetahuan tentang dunia ini yang sangat kompleks melalui pikiran yang dibantu oleh indra.

Keywords
Nyaya, Kritis

Jenis Repostori
Jurnal
Nama Jurnal
Sphatika

ISSN
Tanggal Terbit
12 February 2018

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository