Detail Repositori

Abstrak
Mengembangkan pasraman kilat sebagai upaya mengisi kekurangan pendidikan agama di lingkungan keluarga dan sekolah untuk menghindari kemerosotan moral dan spiritual para generasi muda. Pasraman kilat atau kegiatan bimbingan keagamaan bagi umat Hindu dalam waktu libur sekolah untuk meningkatkan keimanan dan ketaquaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pembinaan mental spiritual bagi peserta didik dan para remaja Hindu (generasi muda Hindu). Harapan yang terjadi dalam kegiatan pasraman kilat setiap tahun sekali melalui pasraman kilat masyarakat selaku penyelenggara dan guru selaku pembina dapat memberikan motivasi kepada siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan yang telah terjadwal dari Dikpora, dengan tujuan meningkatkan seradha dan bhakti kepada Tuhan dan bertanggungg jawab terhadap lingkungannya dimana mereka berada. Kenyataan terjadi keinginan masyarakat Hindu untuk memajukan umat dalam bidang pemahaman ajaran agama masih rendah. Berdasarkan hal tersebut ada tiga permasalahan yang dapat diajukan dalam penelitian ini, yaitu; 1) Bagaimana persepsi masyarakat dengan adanya pasramanan kilat di Pura Lingsar, 2) Apa kontribusi yang dirasakan masyarakat setelah adanya pendidikan agama Hindu pada pasraman kilat di Pura Lingsar, 3) Apa hambatan dan dukungan yang ada dalam pembelajaran agama Hindu pada pasraman kilat di Pura Lingsar. Secara metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen dianalisis dengan teknik deskritif kualitatif dan interpretatif.Teori yang digunakan dalam mengkaji permasalahan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsionalisme oleh Robert K Merton dalam Ritzer, teori konstruktivistik oleh Lev Vygotsky, dan teori behavioristik oleh Gagae dan Berliner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terhadap pasraman kilat, dimana pasraman kilat merupakan wadah bagi umat Hindu untuk meningkatkan pengetahuan agama Hindu sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (2) Kontribusi yang dirasakan masyarakat terhadap pembelajaran agama pada pasraman kilat, dimana pembelajaran agama bertujuan untuk menambah pengetahuan secara cepat dalam rangka meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan peserta didik tentang agama Hindu, dan (3) Hambatan dan dukungan dalam proses pengelolaan pada pasraman kilat secara internal disebabkan oleh kelemahan pengurus pasraman dalam merencanakan program-program untuk memenuhi kebutuhan, hambatan terakhir adalah kesadaran siswa yang masih rendah untuk mengikuti kegiatan di pasraman.

Keywords
Pasraman Kilat sebagai Pendidikan Non-formal.

Jenis Repostori
Penelitian
Nama Jurnal

ISSN
Tanggal Terbit
05 October 2018

Volume
ISSUE

File Repository
Download File Repository